085286113196
sman1lempuingjaya@gmail.com
Jl Lintas Timur Km. 127 Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya
blog-img
20/09/2023

Antologi Cerpen

Deni Widi Arianto | Pendidikan

Antologi Cerpen

Dari Pena Pelajar

- Kumpulan Cerpen-Cerpen Pilihan dari Siswa SMAN 1 Lempuing Jaya -

Safitri Lubis, Aulia Alfiatus S., Isti Lestari, Atika Afifah, Arlina Ramadhani, Intan Rhoudhotul Munawwaroh, Septi Ardi Kurniawan, Ruslan Aiva Adinata Nugroho, Muhammad Soev Apriyanto, Sherina, Intan Nasiha, Rusdianto, Rizka Dini Septiani, Dhea Septiani, Dwi Anggi Saputri, Siti Marisah, Lusiana, Alintia Huma Hera, Desy Elmalia, Amanda, Rian Alkafi, Innayah Desti Egia Putri, Naila Salsabila, Lumatur Rosyidah, Ely Saputri, Kania Minda Sari, Putri April Yani, Wayan Chelsea Olivia, Putri Syabilla, Fila Selfia , Ipka Ayu Lestari, Putu Ayu Maharani, Khafi Ar Rahman, Chelsi Zahwa Umryana, Anis Alpiyani, Widya Ayu Pratiwi, Surya Ayu Diah Pasya, Vika Sari , Wayan Renaldi, Rehan Tegar Saputra, M. Hamzah Abdilah, Arini Nimas P., Ulia Wulan Safitri, Windi Antika, Anggun Aprilia, Rimma Aurel Cheren S., Nanda Darma W., Ana Nailatus Syifa, Made Varel Aditya, Opik Andriansyah, Kristinia Fransiska, Ketut Aria Krisna Jaya, Dinda Dwi Amara, Nina Kina Septiani, Melinda Rahma Danti, Dimas Saputra, Nilam Saputri, Wayan Sela Vani, Lusiana Ramadhanti, Fransinta Monica, Nur Audyna Hendrika, Nita Ramadhani, Kadek Yame, Vina Anggraini, Novita Amanda, Dewi Indah Permata Sari, Siti Nursanah, Juli Cahya, Muhammad Febri Saputra, Rika Riyanti, Indri Novana, Afita Dewi

Dari Pena Pelajar

Kumpulan Cerpen-Cerpen Pilihan dari Siswa SMAN 1 Lempuing Jaya

Copyright ©Deni Widi Arianto, dkk. 2023

All Right Reserved

Penulis/Kontributor

Deni Widi Arianto, dkk

Penyunting

Deni Widi Arianto

Desain Sampul

Deni Widi Arianto, dkk

Penerbit

Perpustakaan SMAN 1 Lempuing Jaya

Kata Pengantar

Salam hangat dan selamat datang dalam lembar-lembar antologi cerpen ini. Dalam setiap halaman yang temukan di sini, tersimpan cerita-cerita pendek yang mengajak kita merenung, tersenyum, terharu, dan terkadang juga tertawa. Kehidupan, dengan segala nuansanya, tercermin dalam kata-kata yang disusun dengan hati dan imajinasi para penulis cerita ini.

Kumpulan cerpen ini adalah hasil dari perjalanan melintasi berbagai dunia, tempat, dan emosi. Setiap cerpen memiliki daya tariknya sendiri, membawa kita masuk ke dalam kehidupan karakter-karakter yang beragam, menghadirkan konflik, perjalanan, dan pelajaran berharga yang bisa kita renungi.

Melalui ragam cerita pendek ini, kami ingin mengajak kita untuk merenung tentang makna kehidupan, kompleksitas hubungan antarmanusia, dan pesan-pesan yang tersembunyi di balik setiap peristiwa. Cerpen-cerpen ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mendorong kita untuk memandang dunia dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Terima kasih kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam kumpulan cerpen ini. Karya-karya mereka adalah jendela ke dalam pikiran dan hati mereka, dan kami berharap bahwa setiap cerpen akan menyentuh dan menginspirasi Anda seperti halnya mereka telah menginspirasi kami.

Mari berjalan bersama melalui halaman-halaman penuh cerita ini, membuka pikiran untuk petualangan-petualangan baru, serta meresapi keindahan kata-kata yang mengalun. Selamat menikmati perjalanan dalam dunia cerita pendek ini.

 

Lempuing Jaya, Agustus 2023

Penulis

Liburan yang Menyenangkan

Penulis: Safitri Lubis

semuanya.... nama aku Safitri lubis, hari ini aku akan bercerita tentang liburanku yang terjadi pada tahun 2023 ini. Liburan ini adalah liburan sekolah setelah menyelesaikan ujian,senang sekali rasanya karena libur panjang kurang lebih 2-3 mingguan telah tiba.

Selama liburan aku sangat menantikan untuk bisa bermain dan berkumpul bersama teman-teman ku selama beberapa hari, setelah beberapa hari itu aku dan keluarga ku berpergian ke kota palembang untuk berliburan. Di kota palembang saya juga berkumpul dan berjalan- jalan dengan teman-temanku kami pergi ke tanam bermain dan kami sangat bersenang-senang saat itu.

Keesokan harinya aku hanya di rumah dan bermain hpku, sekitar pada jam 2 siang paman ku tidak seperti biasanya berkerja tetapi berpakaian santai. Lalu aku menghampirinya dan menanyakan "Kenapa paman tidak bekerja?", "paman hari ini sedang cuti" jawab paman sambil memainkan hpnya,dan aku bertanya kembali "paman mau kemana?" paman terdiam dan memandang aku sambil menjawab "kita akan berenang!" dengan rasa sangat gembira aku berteriak "horeee....." walau pun waktu itu aku masih tidak pandai berenang tetapi itu tidak menjadi halangan untuk aku mempelajarinya.

Selama perjalanan aku tertidur dan aku terbangun ketika sudah sampai kolam berenangnya, itu tempat yang luas dan jernih airnya. Kami berenang di sana selama 2 jam, walaupun belum puas rasanya, tetapi aku juga pulang dengan perasaan yang sangat gembira.

Keesokan harinya aku pergi ke mall dengan keluarga ku untuk berjalan-jalan, dan kami ingin berbelanja pakaian ketika ibu ku hendak ingin mengeluarkan dompet nya untuk membayar ia tersadar bahwa dompet nya sudah tidak ada didalam tas nya seketika itu ibuku langsung panik dan kebingungan lalu kami mencari kemana-mana dan kebetulan ada ibu-ibu yang mengatakan bahwa beliau melihat ada pencuri yang mengambil dompet ibu ku untung saja security di mall sangat gerak cepat untuk menangkap pencuri tersebut dan akhirnya di amankan di pos keamanan.

Semoga hari berikutnya tidak ada lagi kegjadian buruk yang menimpa keluarga kami. Aku dan keluargaku sangat menikmati liburan tahun ini. Happy weekend, selamat berlibur kawan.

 

Sahabat yang Selalu Ada Disaat Susah dan Senang

Penulis: Aulia Alfiatus S.

Pada tahun 2019, aku pertama kali masuk sekolah menengah pertama (SMP). Hari pertama aku masuk sekolah, aim memilih tempat duduk, dan aku duduk bersama temanku. Tak lama kemudian gum pun masuk ke kelas, dan memulai pembelajarannya. Setelah beberapa jam bel istirahat berbunyi, aku dan teman sebangku ku pergi ke kantin. Setelah jam istirahat selesai, aku pun masuk kelas lagi dan pembelajaran dimulai lagi. Tak terasa lama jam menunjukkan pukul 12.00, dan waktunya pulang. Aku pun berkemas kemas untuk pulang. Sesampainya di rumah aku langsung berganti pakian. Dan teman sebangku ku sering membantu ku. Hari demi hari, aku lewati, bersama temanku.

Dan tibalah pada suatu hari, disaat aku lupa membawa buku mata pelajaran. Ia mengatahui hal itu dan dia menemaniku pulang untuk mengambil buku itu. Meskipun jaraknya cukup jauh, tetapi dia mau membantuku. Selain itu dia juga sering membantuku dalam hal hal lainnya. Dia selalu membantuku dan bersikap baik kepada ku, meskipun terkadang ada perdebatan yang kecil tapi kita selesaikan dengan baik baik. Selang beberapa tahun, kita telah lulus dan berpisah untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

 

Tapi meskipun kita tidak satu sekolahan lagi, tapi kita masih akrab, dan saling membantu. Kita sering bermain bersama, jalan jalan bareng, dan disaat dia lagi ada masalah, aku membantunya agar cepat terselesaikan permasalahan itu. Selain itu kita juga sering saling bertukar cerita. Di saat keadaan ku kurang baik atau lagi sakit, dia menjengukku dan membawakanku bingkisan. Setelah beberapa bulan, kita tidak lagi satu sekolahan, kita malah semakin dekat, akrab dan dia sering mensupport ku, meskipun dia lagi ada masalah. Dia selalu membantuku, dan bersamaku disaat susah maupun senang. Tetap membantu sahabat mu meskipun kamu lagi kesusaha dan jangan meninggalkan kan sahabatmu saat sedang membutuhkan bantuan.

 

Liburan Kerumah Kakak

Penulis: Isti Lestari

Liburan semester tahun lalu adalah liburan paling seru dari pada liburan semester biasanya. Pasalnya, aku pergi liburan ke Kota Lampung, Tepatnya di Kabupaten Way Kanan sendirian. Aku disuruh oleh orang tuaku untuk berlibur sekaligus mengunjungi kakakku. Sangat deg-degan rasanya soalnya ini pertama kalinya aku berpergian jauh sendirian.

Pagi harinya aku pun dijemput oleh mobil angkutan umum. Di dalam mobil ternyata sudah ada beberapa penumpang, akhirnya aku pun duduk dikursi paling belakang karna sudah tidak ada tempat didepan. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, sopir mobil pun menghentikan mobilnya untuk makan siang. Beberapa jam kemudian mobil sudah memasuki kawasan perbatasan antara Palembang dan Lampung. Aku melihat ada papan petunjuk menuju bandara, tempat pelatihan Polisi dan TN/ dan masih banyak lagi.

Aku pun tiba dirumah kakakku sekitar jam 18.00. Artinya butuh waktu sekitar 9-10 jam selama perjalanan. Saat aku turun dari mobil, aku sudah ditunggu oleh kakak. Kakak pun tersenyum kapadaku. Katanya gimana perjalanya seru kan dan sendirian gak bakal hilang dijalan. Sekitar 15 menit akhirnya aku sampai didepan rumah kakak, rumahnya sederhana tapi suasananya asri dan sejuk.

Keesokan harinya aku diajak untuk pergi ke taman oleh kakak. Tapi ternyata saat sampai ketaman tersebut, tamannya sudah tidak terurus. Walaupun aku sempat merasa agak kecewa, kata kakak masih ada tempat-tempat yang lain, jadi gak perlu khawatir. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju curug. Namanya Curug Gangsa. Butuh sekitar 30 menit untuk sampai.

 

Meski lelah, namun semua terbayarkan saat sampai dicurug. Hamparan bebatuan dan suara air terjun yang jatuh serta embun air yang mennyejukkan. Belum lagi terdapat beberapa tempat yang indah, seperti pagar pembatas antara tebing dan air terjun. Sangat indah dan asri. Sayangnya kita tidak bisa terlalu dekat dengan air terjun karena aliran air yang deras dan air embun. Kami duduk di bebatuan sambil makan pop mie dan minum air mineral. Aku dan adik keponakanku bermain air di pinggir aliran. Sangat menyenagkan. Sungguh pengalaman liburan yang tak terlupakan.

 

Meninggalnya Nenekku

Penulis: Atika Afifah

Akhir tahun 2021, nenekku tiba-tiba mengalami sakit yang akhirnya dibawa ke klinik tsuraya untuk di priksa, dokter mengatakan bahwa nenek memiliki penyakit jantung, magg, darah rendah dan dokter menyarankan untuk membawa almarhumah nenek ke Rumah sakit yang ada di Palembang untuk di periksa oleh dokter spesialis jantung. Selang beberapa hari akhirnya Nenek dibawa ke rumah sakit Siloam oleh kakek, ibu, bibi dan adik saya , setelah lama menunggu giliran, giliran nenek untuk menemui dokter tiba, setelah selesai di periksa dan di rongsen dokter mengatakan bahwa jantung nenek mengalami bocor, dokter juga menjelaskan kepada kakek dan adik nenek saya bahwa nenek harus menjaga kesehatan agar tidak meresa kecapean kemudian di beri resep obat untuk di ambil dan di minum secara rutin dengan anjuran dokter. Setelah beberapa hari akhirnya nenek sudah baikkan. Beberapa bulan berlalu tiba penyakit kambuh lagi yang menyebabkan harus dibawa ke Rumah sakit lagi, lalu kembali membaik tetapi harus lebih menjaga pola makan dan mengurangi aktivitas yang membuatnya lelah/ kecapean.

Akhir Febuari keadaan nenek tiba tiba semakin parah sehingga kami mengira akan meninggal saat itu juga,anak dan cucu-cucunya selalu berada di sisi almh,kecuali adik pertama ibu saya. Disuasana yang campur aduk almh meminta untuk menghubungi anak lakinya yang sudah lama tidak pulang sehingga akhirnya saya mencoba menghubungi paman saya, setelah sesaat sudah dihubungi akhirnya diangkat lalu almh memegang hp itu sambil di elus layarnya (vc) dan mengatakan apa yang ingin ia katakan,kami yang ada di samping almh menangis tersedu-sedu melihat itu tak lama vc pun berakhir.

Tanpa disadari malam pun tiba kaadaan nenek saat itu kembali membaik hingga awal bulan Maret tiba tiba drop saat diajak bicara sudah tidak merespon ,tidak bisa bicara, seperti orang linglung saat itu salah satu bibik saya pulang kerumah orang tuanya, saya dan kakak saya diminta oleh kakek untuk menjemput bibi saya karena saat di hubungi tidak ada jawaban, kemudian saya dan kakak saya berangkat menjemput bibi saya saat masih sampai di Tugu Jaya tiba tiba hujan, kami berhenti di satu rumah kosong sambil menunggu hujan reda saat kami akan melanjutkan perjalanan kakak saya mendapat telpon yang menyampaikan bahwa nenek sudah meninggal dunia dan meminta kami untuk kembali karena bibi saya juga sudah di kabari.

Melihat kakak saya yang menangis saya spontan menanyakan ada apa, ketika mendengar itu saya tidak percaya, lalu kami pulang tidak peduli walaupun masih hujan, sesampai di rumah kami masuk dan benar saja nenek sudah meninggal . Melihat semua menangis saya merasa kecewa dan menangis karena saat almh menghembuskan nafas terakhirnya saya tidak ada di sisinya, sementara itu proses pemakaman di lakukan hingga selesai.

Akhirnya kami sekeluarga mengikhlaskan kepergiannya, karena kami sadar bahwa manusia akan kembali kepada-Nya.kami hanya bisa mendo'akan almh agar Khusnul khatimah,di cerahakn jalannya dan di terima disisinya.

 

Cinta Beda Agaman

Penulis: Arlina Ramadhani

Berawal dibulan maret 2022, awal aku dan dia bertemu. Setelah sekian lama berteman online lewat watshap. Aku dan dia bertemu disaat ia berjalan jalan dan aku membantu orang tuaku berjualan. Saat itu dia bersama temannya pergi ke konter hp di desa Tugu Mulyo mencari casing hp, dia mengirimkan pesan chating lewat wa, bahwa ia sedang berada di Desa Tugu Mulyo diseberang jalan tempat aku berjualan. Aku pun menoleh mencari keberadaannya, ternyata dia sedang mengisi bensin dipom mini terdekat. Aku pun tersenyum kaget saat melihat nya dari kejauhan. Tak lama ia menghampiriku untuk membeli gorengan, aku senang bisa melihatnya direal life, setelah itu ia pergi untuk nongkrong dikedai bersama teman temannya. Setelah itu aku pulang kerumah dengan keadaan senang bisa bertemu dengannya.

Singkat cerita, beberapa minggu pun berlalu kami berdua semakin akrab hingga suatu hari tepatnya tanggal 09 April 2022 pukul 20.04 WIB ia menyatakan perasaannya bahwa ia memiliki rasa suka pada diriku ntah hanya sekedar bercanda atau tidak aku juga memiliki rasa ragu, tapi tapi tapi anehnya aku menerima pernyataan rasa sukanya setelah mencoba berkali-kali menyatakan perasaannya namun selalu ku tolak dengan alasan ga berani pacaran hehe. Kami berdua memutuskan untuk menjalankan hubungan yang biasa disebut anak muda itu dengan istilah pacaran .

Kebetulan dia adalah kakak kelasku di SMP tapi aku belum kenal dia, aku kenal dia waktu udah sekolah di SMA N 1 Lempuing Jaya dimana aku akan melanjutkan pendikan ku selanjutnya. Setelah penerimaan siswa baru aku pun bisa satu sekolah dengan nya, kami pun memulai banyak cerita disekolah seperti berangkat sekolah bareng, kekantin bareng, bercanda gurau menceritakan banyak hal-hal random. Walaupun dengan perbedaan kami yang begitu tinggi kami tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Berbulan-bulan berlalu dengan banyak cerita suka, duka, bahagia dan susah kami lewai bersama, kalau diibaratkan film sudah banyak episode kami lalui. Dia itu orangnya istimewa beda dari yang lain kayak martabak manis gitu loh spesial hihi. Dia baik, dia ganteng, dia juga menjaga ku dengan sangat baik.

Aku suka semua tentang dirinya baik dari parasnya ataupun tingkah lakunya walaupun kadang suka ngeselin yak. la juga suka bernyanyi dan aku juga suka mendengarkan suaranya ketika menyanyikan sebuah lagu. Kadang kala ia juga suka betingkah konyol seolah olah anak kecil yang selalu membuat ku tertawa, ia selalu memberikan dukungan terbaik disaat aku membutuhkannya. Seiring berjalannya waktu tak terasa 1 tahun lebih berjalannya hubungan ini, detik-detik ini lah yang membuatku merasa sedih karena kami berdua sudah tidak bisa melanjutkan hubungan ini lebih jauh lagi. Berhubung sebentar lagi dia lulus sekolah dan akan ada acara pelepasan siswa kelas XII. Aku pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini sesudah hari pelepasan siswa tersebut.

Hari perpisahan sekolah pun tiba saat itu perasaan ku campur aduk gugup, bingung, bahagia, sedih semua bercampur menjadi satu. Gugup karena aku akan tampil mengisi acara perpisahan dengan sebuah tarian, bingung untuk megatakan bagaimana mengakhiri hubungan, bahagia karena ia berhasil lulus skolah dengan mulus, sedih karena ngga bisa ketemu lagi disekolahan ditambah lagi dengan berakhirnya hubungan ini. Waktu istirahat tiba kami berdua pun foto bersama sebagai kenang-kenangan dengan stelan jas hitam ala ala bas tampan haha. Setelah foto dicetak ku simpan kedalam sebuah album foto. Yah, namun setelah hari perpisahan aku memutuskan untuk membicarakan baik-baik soal hubungan ini, tentang perbedaan yang sulit untuk digapai, mau betahan sampai kapan pun tetap sama saja, pada akhirnya kami berdua mengakhiri semua ini dengan kata putus, mau ga mau aku harus menerima semua ini bahkan jika harus banyak menangis. Berhari-hari berminggu-minggu dilewati tetap saja belum bisa melupakan ini semua, kadang pun setiap malam masih suka nangis disekolah lebih banyak diem nya. Tapi aku harus bisa mengikhlaskan, dan sejauh ini kami berdua hanya sebatas sebagai sahabat baik, sekedar saling menanyakan kabar. Aku dan dia berjanji untuk selalu berteman baik sebagai sahabat jangan sampai ada kata sebuah permusuhan.

 

Liburan di Kota Yogyakarta

Penulis: Intan Rhoudhotul Munawwaroh

Awalnya pada tahun 2022 aku, nenek, kakek, adik dan ayah ingin pergi ke Yogyakarta. Kita berangkat dari rumah sekitar jam 01.00 siang. Selama di perjalanan aku dan adikku selalu bererita dan bercanda tawa. Pada saat sampai di tol aku selalu tidur, bangun-bangun sudah ada di rest area untuk beristirahat dan melaksanakan ibadah. Setelah dirasa sudah selesai beristirahat dan ibadah, kami sekeluarga melanjutkan perjalanan yang masih cukup panjang. Pada saat kita melanjutkan perjalanan ke Jakarta, aku tidur di mobil di kursi paling belakang bersama barang-barang yang dibawa dari rumah ditambah barangnya suka jatuh-jatuh ke muka aku kalau jalannya berlobang.

Di sepanjang perjalanan aku selalu tidur sampai nggak sadar kalau sudah sampai dermaga untuk naik kapal. Setelah memasuki parkir-parkiran mobil yang ada di dalam kapal, aku turun dari mobil dan naik ke tempat istirahat atau tempat duduk yang sudah disediakan di kapal tersebut. Selama aku di kapal aku tidak tidur sama sekali karena aku asik melihat-lihat pemandangan laut malam dan merasakan angin rnalam di laut. Setelah itu aku merasa sudah terlalu lama berada di luar kapal, aku masuk ke dalam kapal karena kedinginan.

Pada saat aku masuk ke dalam kapal aku melihat kantin kapal yang ramai orang-orang yang sedang membeli jajan. Aku jadi ingin ikut memilih jajan, lalu aku minta uang sama nenek untuk membeli jajan. Sekitar jam 12.00 malam kapal kami pun sampai dan kami melanjutkan perjalanan ke Jakarta dulu untuk beristirahat di rumah oom aku sebelum besok siang lanjut jalan ke kota Yogyakarta. Besok paginya kita sudah mandi dan ingin sampan bersama setelah sampan bersama kita ngobrol-ngobrol sebentar lalu kita berpamitan sama om dan tanteku untuk melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Setelah aku dan keluargaku sampai di Yogyakarta di Jogja kita bersantai-santai. Besok paginya kita berziarah ke makam saudara dari keluarga kakek, setelah selesai berziarah, aku, adik, ayah, nenek dan saudara perempuanku yang di Jogja pergi jalan-jalan ke candi Borobudur. Di sana kami berjalan-jalan mengelilingi isi candi Borobudur, nggak cuma itu kami juga naik delman untuk berkeliling kawasan candi Borobudur. Nggak sampai situ saja liburanku, selama di Jogja aku pergi ke candi Borobudur, pantai Bugel, Tamansari, dan yang terakhir itu ke Malioboro.

Aku sangat senang bisa berlibur kembali ke Jogja karena di tahun 2021 aku nggak bisa berlibur ke Jogja karena pandemi covid-19, jadi aku merasa senang bisa pergi ke berlibur kembali ke Jogja.

 

Pergi Jalan-jalan ke Mall

Penulis: Septi Ardi Kurniawan

Pada tanggal 2 April 2022 saya dan keluarga saya berlibur di Palembang pada pukul 07.30 WIB saya bersiap siap menata properti saya seperti hp, baju, charger, dan makanan. Sedangkan ayah saya mengecek kendaraan agar tidak terjadi apa apa di jalan, sedangkan yang lain sedang sibuk masing-masing.

Setelah menata barang barang saya dan keluarga saya pergi pada pukul 08.15 WIB dan sampai pada pukul 12.30.setelah sampai di Palembang saya dan keluarga saya pergi ke stasiun LRT dan membeli tiket kereta ,setelah membeli tiket LRT saya dan keluarga saya naik LRT. Setelah naik LRT saya melihat Ii hat pemandangan kota kota yang ada di Palembang . Setelah sekian lama menikmati pemandangan saya tidak terasa bahwa saya telah hampir sampai di stasiun berikutnya ,setelah sampai di stasiun berikutnya saya dan keluarga saya turun LRT, setelah turun LRT saya dan keluarga saya pergi ke Opi mall.

Setelah sampai di Opi mall saya dan keluarga saya masuk ke Opi mall, di sana banyak sekali orang orang setelah itu saya pergi masuk untuk melihat bioskop. Kemudian saya dan keluarga saya berkumpul dan pulang.

  1. sebuah kebersamaan dalam keluarga. Dari cerita tersebut saya merasa lebih bersyukur karena diberi keluarga yang masih lengkap dan bisa menikmati liburan bersama.

 

Memancing

Penulis: Ruslan Aiva Adinata Nugroho

Pada hari minggu tanggal 20 Agustus tepatnya pukul 07.00 kami berangkat memancing sebelum memancing kami mencari persediaan makanan dan perlengkapan mancing saat kami berangkat cuaca cerah, disaat perjalanan ayah saya menghampiri temannya untuk mengajak mancing dan teman ayah sayapun ingin ikut kami, kami berangkat be rombongan dan saat kami ingin mencapai tempat pemancingan jalan yang biyasa kami lewati temyata telah hancur di akibatkan truk-truk yang lewat membawa sawit dan kami pun mencari jalan yang lain. Di saat tengah-tengah perjalanan kami tersasar dan kami berpencar untuk mencari jalan yang benar.

Saya dan ayah saya berpisah untuk mencari jalan di saat ayah saya sudah menemukan jalan yang benar ayah saya menelfon ayah saya dan kami pun bertemu, kami melanjutkan perjalanan bersama-sama tak lama kemudian kami mencapai tempat pemancingan kami pun memencar untuk mencari tempat mancing saya dan ayah saya berpencar dan saya berniyat menajur pancing di dekat-dekat sawit, cuaca saat itu cukup panas saya melanjutkan berjalan setelah menajur dan saya menemukan tempat yang bagus untuk memancing sport disana cukup bagus saya menangkap ikan cukup banyak di saat jam 12.00 saya pergi mencari ayah saya dikamakan jarak saya dan ayah saya cukup jauh saya kelelahan dan kepanasan di saat saya bertemu dengan ayah saya, saya beristirahat di sebuah pondok-pondan untuk beristirahat.

Setelah beristirahat yang cukup lama saya melanjutkan untuk memancing di saat memancing saya bertemu dengan rombongan pemancing lain kami pun memancing bersama sambil mencari tempat berteduh. Di saat jam 13.00 cuaca mulai sangat panas dan persediaan makanan yang kami miliki sudah mau habis kami pun berencana memanggang ikan yang kami dapatkan, saya dan ayah saya bertugas mencari kayu bakar dan teman ayah saya bertugas membuat bumbu-bumbunya saya dan ayah saya mengumpulkan kayu bakar cukup banyak ayah saya pun menghidupkan api nya dan saya mengoleskan bumbu ke ikanya setelah itu ikan nya pun di panggang setelah ikanya matang kami pun makan bersama setelah makan cuacanya kelihatan mendung dan kami pun berencana pulang pada jam 15.00 setelah kami selesai persiapan pulang temyata ada salah satu orang yang belum ngumpul kami pun menunggu sampah jam 15.45 setelah semua berkumpul kami langsung berangkat pulang di saat perjalanan pulang tiba-tiba hujan dan kami pun berteduh sampai magrib setelah hujan reda kami pun pulang kerumah sampai di rumah jam 20.00 malam.

Dari cerita tersebut saya mendapatkan pengalaman yang tak dapat di lupakan dan menjadi kenangan yang menyenangkan.

 

Lomba Gerak Jalan

Penulis: Muhammad Soev Apriyanto

Pada bulan Agustus 2022 dalam rangka memperingati bulan kemerdekaan, Kantor Camat Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir akan mengadakan acara lomba gerak jalan, perlombaan ini akan diikuti oleh seluruh siswa-siswi sekolah tingkat SD/Ml, SMP dan SMA di Kecamatan Lempuing Jaya, dalam menyambut hal itu sekolah SMAN 1 Lempuing Jaya mengadakan seleksi untuk dikirim dalam perlombaan itu seleksi itu diikuti oleh banyak siswa namun sayang banyak juga yang tidak memenuhi syarat sehingga tersingkir tetapi alhamdulillah saya dan teman teman saya terpilih salam satu kelompok untuk menjadi perwakilan perlombaan itu.

Hari hari pun berlalu saya dan teman teman saya mulai berlatih di lapangan sekolah awal mulai saya mengira latihan itu akan sangat berat namun itu semua salah karena bersama teman latihan itu tidak terlalu terasa berat di iringi dengan candaan dan tawa. Kami berlatih mulai dari dasar pelatihan baris berbaris hingga menyiapkan sebuah yel yel salah satunya yaitu "SELAMAT PAGI !!!!" "PAGI,, PAGI,, PAGI,, TETAP SEMANGAT LUAR BIASA SMANSAPUJA!!! "" tak terasa kami berlatih sudah hampir 2 minggu,, perlombaan akan dimulai lusa,, saya dan teman teman mulai mempersiapkan kostum yg dipakai dan kami sepakat menggunakan jas dan sepatu PDH.

Malam sebelum lomba saya mulai menyiapkan kostum tetapi saya lupa untuk mengecek sepatu yang ternyata sepatu itu rusak. Pagi pun tiba kami bersiap dan berkumpul di sekolah sebelum berangkat ke acara tiba-tiba sepatu saya rusak sehingga membuat teman teman pun panik, saya pun ikut panik di sela sela itu teman teman selalu menenangkan saya sehingga alhamdulillah saya mendapat pinjaman sepatu. Kami pun berangkat ke lokasi lomba, singkat cerita kami mengikuti lomba dengan semangat yang tinggi tak hanya itu ternyata teman-teman di sekolah juga memberikan dukungan sehingga semangat kami semakin membara. Singkat cerita, tibalah saat pengumuman pemenang, tak disangka kelompok kami mendapat juara 2 kami dan teman di sekolah pun sangat bahagia karena dapat menjadi juara.

Dari cerita tersebut saya belajar untuk selalu lebih berhati-hati dalam mempersiapkan sesuatu dan menjalani semua permasalahan dengan optimis dan tidak bertindak gegabah.

 

Lakum Dinukum Waliyadin

Penulis: Sherina

Kisah ini kubuka, cerita yang menceritakan tentang aku, kamu (kita) dan pacarku (aldo) nama samaran. Kisah yang tercipta karena perbedaan kita, pengalaman yang sangat membuatku merasakan indahnya cinta dimasa-masa sekolah. Dibedakan oleh keyakinan, lalu akhirnya dipisahkan oleh kenyataan, walaupun sudah dibantu 2 Tuhan kita tetap tidak boleh disatukan.

Disaat aku pertama kali menjadi siswi SMA Negeri 1 Lempuing Jaya disitu aku mulai melihatkehadiran dirimu, kita sama-sama belum mengenal saat itu, setelah aku melewati masa MPLS aku melihat kamu mencalonkan menjadi osis, namun aku tidak memilihmu. Saat classmeet kelasku terpilih untuk melakukan lomba futsal dan akupun terpilih untuk menjadi anggotanya, aku yang tidak pernah bermain futsal dengan modal sok tau aku ikut bermain, saat teman temanku bermain lalu lawan kami menendang bola, aku reflek memegang bola tersebut, lalu aku diteriaki oleh beberapa kakak kelas laki laki dan ditertawai.

Disaat aku pulang aku melihat ada notifikasi kamu memberiku pesan yaitu " kamu keren Rin main futsalnya", lalu disitulah bibit cinta mulai muncul, akupun menjawab "Terimakasih Kaka".

Saat itu kita mulai dekat, lalu setelah keesokan harinya aku pulang akhir tak sengaja kita bertemu dan memulai pembicaraan "Loh Rin, baru pulang kamu?" Aku dengan salting menjawab "heheh iya kak, abis dari belakang tadi", kamu sambil membenari sesuatu akhirnya berujar "kamu pulang sama siapa?",

"Sendiri kak, kalau gitu aku duluan ya" jawabku sambil senyum senyum,

Saat itu semenjak kamu mengagumi ku diakhir 2022 kita mulai dekat dan tidak menjalin hubungan karena aku akhirnya tau bahwa kita berbeda. Saat kita dekat beberapa bulan bahkan kita sudah pernah kekantin bersama dengan kamu yang menjemputku kekelas bahkan akupun sudah pernah membawamu bekal nasi heheheh.

Namun kamu bicara bahwa kita tidak bisa menjadi satu dan tidak akan pernah menjalin hubungan, disaat itu aku mulai sadar bahwa kita harus saling menjauh sebelum kita menjadi sangat jatuh cinta. Saat itu pula kita sudah tidak dekat lagi, dan hanya berhubungan sebatas kakak dan adik kelas saja.

Kita terpisah karenya keyakinan bukan karena tidak saling cinta.. Suatu hari kamu memposting perempuan yang kuyakini dia adalah pacarmu dan aku juga akhimya memposting pacar Aldo pacarku, sekarang aku mulai menerima kenyataan kita yang beda, kita pemah bukan punah. Kamu abadi dalam kisah seorang penulis.

 

Sahabat yang Terpisah

Penulis: Intan Nasiha

Aku mempunyai sahabat kecil. Dia adalah sahabat yang selalu ada untukku, disaat aku senang maupun sedih. Rumahku dan rumah sahabat ku berdekatan. Sewaktu kecil, kami sering main bersama, walaupun dia adalah sosok laki-laki, sudah saya anggap dia adik sendiri, kami dari kecil selalu bermain bersama, dia selalu menerima permainan yang aku suka, walaupun dia tidak suka dengan permainannya, diajuga menerima permainan masak-masakan bersama teman-teman lainnya. Persahabatan kami tidak hanya selalu bermain bersama, bahkan sekolah TK umniyah pun satu sekolah, satu kelas. Dan kami dulu sering berangkat sekolah selalu bersama. Ketika sudah 3 tahun bersama, dan tidak menyangka kalu sebentar lagi sudah hari terakhir sekolah di TK Umniyah. Dan hari besoknya menjelang wisuda, hari terakhir bertemu dengan teman-teman sekolah. Sebelum acara dimulai saya dan teman-teman saya menuju ke tempat makeup, dan menggunakan baju jubbah wisuda PAUD. Seketika acara dimulai saya dan ibu saya berfoto dengan guru saya, semuanya berfoto dengan teman-temannya cuman saya dan sahabat laki laki saya yang berfoto berdua, dan teman-tema sayapun menyoraki kami berdua.

Semenjak kami menginjak kelas satu sekolah dasar, persahabatan kami pun tetap berhubungan baik, tetapi kami jarang untuk bermain bersama, dan kami terpisahkan semenjak perpisahan kelas 6 sekolah dasar, perpisahan itu membuat saya merasa sedih karna saya dan dia jarang ketemu lagi, kami terpisahkan oleh sekolah, dia melanjutkan masuk pesantren dan saya melanjutkan sekolah negeri, dan diwaktu perpisahan, saya merasa sedih tidak ada lagi sosok sahabat yang seperti dia, dia hanya satu-satunya sahabat yang yang baik dari kecil yang pemah kutemui.

 

Takut Akan Ketinggian (Berawal dari Naik Pesawat)

Penulis: Rusdianto

Pada suatu hari saya akan pergi ke Semarang bersama keluarga saya. Pada tanggal 18 Desember 2017. waktu itu saya sangat terkejut mau ke pulau Jawa, waktu itu saya dan keluarga saya ingin naik pesawat terbang dan mau berangkat saya merasa ketakutan naik tangga ke pesawat setelah itu saya memasang sabuk pengaman dan pesawat mau lepas dari landasan saya memejamkan mata selah itu saya ditepuk sama ayah saya dan akhirnya saya membuka mata, saya melihat dari atas ada awan setelah itu saya memberanikan diri melihat bawah dan dibawah saya melihat rumah sangat kecil kecil dan pemandangan sangat indah dari atas dan bawah sangat terlihat sangat kecil dan padat dan waktu melihat sangat menakjubkan selain danau yang biru sangat menajubkan selain danau ada juga pantai yang sangat indah dari atas pesawat terbang.

Waktu di selat Sunda saya melihat birunya lautan, selain itu saya juga melihat ibu kota kita yaitu Jakarta yang ada monumen Nasional ( Monas).

Pesawat mau landas/ lending landasan dan waktu itu mau berhenti saat mau keluar saya sangat senang sekali sudah tiba di bandara Semarang Jawa tengah. Saya dan ibu saya turun dari pesawat terbang rasa ketakutan saya mulai berkurang drastis.

Kemudian saya saat keluar bandara saya di jemput oleh keluarga disana yang sudah menunggu di mobil. perjalanan yang cukup melelahkan dengan waktu tempuh 50 menit.

Lawanlah rasa takut dengan motivasi orang tua dan lawan rasa takut dengan rasa percaya diri.

 

Pariwisata Bersaama Keluarga

Penulis: Rizka Dini Septiani

Cerita ini mengisahkan tentang kebahagiaan saya bersama keluarga saya saat di pantai, Tepatnya di pantai Mutun Lampung pada tahun 2014. Pada saat itu saya ingat betul raut wajah keluarga saya begitu bahagianya mereka. Kami bermain pasir, berenang bersama, bersenda gurau dan juga bersenang-senang.

Pada saat itu saya beristirahat, saya melihat seumuran saya kala itu dia sedang tidak ada siapa-siapa nya, nampaknya dia sedang kebingungan mencari orangtuanya namun ia tak kunjung bertemu orangtuanya.

Ia menangis sambil kebingungan dengan berjalan kesana-kemari, aku sangat ingin menghibur anak kecil itu aku ikut merasakan kesedihan yang dia rasakan, namun sepertinya aku tidak bisa. Pada saat itu aku sangat kebingungan dengan perasaan campur aduk, antara was-was, panik, sedih menjadi satu.

Saat aku hendak menghiburnya namun anak itu terus-terusan menangis karena ia tak kunjung bertemu orangtuanya. Aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghibur anak tersebut, namun hasilnya nihil. Aku sangat sangat kebingungan harus dengan cara apalagi saya menghibur anak itu, saya sudah kehabisan ide untuk menghibur dirinya.

Namun tak lama kemudian saya dan keluarga saya mengajak anak itu ke toko souvernir untuk membeli pernak-pernik sebagai oleh-oleh. Bukannya senang namun anak itu malah semakin menangis, karena ia mengingat bahwa ia tak kunjung bertemu orangtuanya. Lagi-lagi anak itu terus menangis dengan kencang sambil berjalan kesana-kemari, aku melihat raut wajahnya sepertinya ia sangat panik dan kebingungan.

Saat kami hendak putus asa karena tidak kunjung menemukan oramgtua dari anak itu terdengar suara pengumuman dari pihak keamanan pantai bahwa ada seorang ibu-ibu mencari anaknya yang hilang, sepertinya ia ibu dari anak kecil itu dan bena, ibu-ibu yang mencari anaknya yg hilang itu adalah ibu dari anak kecil tersebut. Pada akhirnya mereka bertemu kembali, sebelum kami pulang kami menyempatkan diri untuk mengobrol santai bersama orangtua dari anak kecil itu.

 

Kepergian Nenek

Penulis: Dhea Septiani

Awalnya pada tahun 2019 bulan April, Nenek sering merasakan sakit perut, pada saat itu memutuskan untuk berobat ke Belitang. Dirumah sakit Caritas, telah sampai dirumah sakit nenek melakukan ronsen untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh nenek. Dokter menginformasi penyakit nenek adalah maag kronis. Pada akhirnya dokter menyarankan nenek untuk dirawat inap. Nenek juga mempunyai penyakit kencing manis, yang menyebabkan kakinya bengkak dan susah berjalan. Setelah beberapa hari dirawat nenek mengajak ingin pulang karena sudah merasakan mendingan dan kaki nenek sudah tidak membengkak lagi. Sampai dirumah nenek sudah bisa berjalan tetapi nenek masih terlihat lemah dan lesu terbukti dari tampangnya.

Beberapa bulan penyakit nenek tidak kambuh sama sekali, nenek meminta kakak saya untuk diantarkan ke rumah sakit untuk menjenguk saudara. Pas sampai dirumah sakit nenek langsung masuk keruangan, selang beberapa jam nenek merasakan pusing dan perutnya sakit. Dia meminta pakde saya untuk dikerikin dan nenek pun meminta pundaknya di pijit, nenek tidak merasakan sama sekali nenek pun meminta untuk diperdalam pijitannya, saat sudah diperdalam pijitannya nenek merasakan dadanya sesak dan nenek langsung pingsan. Kami panik dan langsung memanggil dokter untuk memeriksa nenek. Saat diruang USG nenek diperiksa dan dipasang infuse, selang beberapa jam nenek pun sadar dari pingsannya, ia seperti orang linglung. Pada hari ke-2 dirawat nenek merasakan sakit pada perutnya karena keadaan nenek semakin buruk dokter pun tidak sanggup menangani nenek ,disarankan dokter untuk dirujuk ke Palembang. Setibanya dirumah sakit nenek sudah tidak sadarkan diri, cucunya disuruh untuk pulang yang hanya tersisa anak-anak nenek. Saat udah sampai dirumah kami menerima telpon dari ibu yang mengabarkan nenek telah tiada. Kami hanya bisa menangis dan menunggu nenek dibawa pulang kerumah. Selang beberapa jam nenek sudah sampai dirumah dan dimandikan lalu di sholatkan kemudian dikebumikan.

Dan pada akhirnya keluarga mengikhlaskan kepergian nenek karena kami tau manusia akan berpulang ke Rahmatullah.

 

Perkemahan yang sangat Horor

Penulis: Dwi Anggi Saputri

Salah satu peristiwa yang sangat berkesan adalah ketika berkemah di sekolahan, saya mempelajari banyak hal di perkemahan yang di adakan di sekolahan. Saya bertemu banyak teman-teman, bisa tidur dan makan bersama. Perkemahan tersebut diadakan di SMAN 1 Lempuing Jaya, perkemahan ini diadakan pada hari Jumat. Ketika pada malam pertama saat di perkemahan ada acara seni tari selesai pada pukul 22:00, habis itu kami tidur,tetapi tidak bisa tidur,dan tidurnya tidak nyenyak, ketika paginya kami bangun pada pukul 04:00, kami pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat subuh,selesai itu kami masak bareng untuk sarapan pagi,ketika selesai masak kami sarapan pagi bersama, sesudah itu mencuci piring, dan setelah itu ada pengumuman dari Kakak pembina yaitu di suruh pergi ke lapangan untuk melaksanakan senam pagi.

Selesai pukul 08:00 kami istirahat sebentar dan lanjut materi sampai pukul 12:00, setelah itu istirahat untuk melaksanakan sholat Dzuhur, setelah itu lanjut pemateri lagi sampai sore, ketika sorenya ada yang mandi ada juga yang hanya cuci muka,s etelah itu melaksanakan sholat ashar. Setelah itu kami masak untuk makan malam dan setelah itu kami istirahat sebentar sambil menunggu adzan Maghrib dan sesudahnya adzan Maghrib kami segera pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat Maghrib. Setelah itu seluruh teman-teman di suruh pergi ke lapangan untuk melaksanakan upacara api unggun. Pada malam itu seluruh wali murid datang keperkemahan tersebut. Dan pada malam api unggun suasana menjadi horor, setelah pada pertengahan acara api unggun ada banyak yang kesurupan salah satunya adalah teman kami yang satu tenda sama kami. Setelah selesai upacara semua murid menemui wali murid yang datang, setelah itu wali murid semua pulang dan kami semua kembali ke tenda masing-masing untuk tidur. Kami satu tenda tidur pada pukul 11:00 malam. Pada malam ini tidurnya bisa nyenyak sampai bangunnya kesiangan. Setelah itu senam pagi dan siangnya berkemas-kemas dan membersihkan tenda masing-masing untuk pulang.

Dan pada akhirnya kami semua bisa merasakan senangnya di perkemahan saat berkumpul sama teman dan bisa mendengarkan materi-materi saat di jelaskan sama kak pembina, dan bisa merasakan horomya saat malam api unggun.

 

Perkemahan di SMA Negeri 1 Lempuing Jaya

Penulis: Siti Marisah

Pada suatu hari waktu jam pelajaran tepat pada pukul 11 :25 wib hari jumat, Sekolahan SMA Negeri 1 Lempuing Jaya mengumumkan akan mengadakan perkemahan pada tanggal 30 September sampai 2 Oktober di sekolahan untuk angkatan kelas X saja.

Pada tanggal 1 Oktober 2022 pukul 08:00 di adakan perlombaan memasak masakan,setiap persangga. Aku dan teman-temanku yang bernama Fila, Amanda, Juli, Winda, Fitri, Naifa, dan Nabila kami memasak ikan goreng, sambal telur rebus dan lalapan. Nasinya di bentuk bulat dan di hiasi. Kami membuatnya sangat rapi.kami mendapatkan juara 1 dalam memasak diperkemahan angkatan kelas X.

Tanggal 2 Oktober 2022 kami berkemas pakaian dan barang barang kami karena sudah jam 17:25 sore waktunya untuk pulang. Sebelum pulang kami menyepatkan untuk berfoto bersama kakak pembina yaitu salah satu nya bernama kak Solvi setelah berfoto karni di jemput oleh keluarga kami dan pulang kerumah masing-masing.

Dari perkemahan angkatan kelas X, saya belajar bahwa kekompakkan dan kebersamaan itu sangatlah penting.

 

Hadiah Pertamaku Dari Ibu dan Kakakku

Penulis: Lusiana

Disuatu hari pada tanggal 02 bulan 07 tahun 2020 tepat dimana aku berulang tahun kala itu. Pagi itu aku sangat sibuk karena menjaga toko kakakku berpesan ia akan pergi keluar sebentar mengambil pesanan saat itu aku tidak berpikir apa apa.

Tibalah kakakku ia berkata kepada ku untuk duduk di ruang tamu kakakku mendatangiku dengan membawa sebuah kue dan hadiah pada saat itu aku tersenyum malu dengan air mata berlinang lalu aku meniup lilin dan berdoa. Tak lama setelah itu ibuku memanggil ku tak di sangka ibuku juga membawa sebuah kue untukku.

Kakakku dan ibuku memberi kue dan hadiah karena aku berulang tahun kakakku berkata semoga kelak aku bisa membanggakan kedua orang tua, menjadi adek yang baik pada kakak tidak membantah dan turut apa katanya kakakku berkata dengan air melinang kemudian memeluk ku dengan sangat erat aku berucap terima kasih kepada kakak dan ibuku dimana hanya sebuah kue tapi hal yang sangat berharga bagiku.

Hari itu adalah hari yang tak bisa dilupakan diamana bahagianya aku saat itu ketika ibu dan kakak ku masi ingat hari ulang tahunku.

 

Teman yang Mengajak untuk Mokel

Penulis: Alintia Huma Hera

Pada siang hari pukul 14.30 saya dikostan bersama teman saya, Waktu itu terasa sangatlah panas dan dikost'an terasa sangat cape karena habis bersih-bersih dan pulang dari pasar untuk berbelanja.

Teman saya waktu itu sedang tidak puasa karena mengalami menstruasi, sehingga saya berpuas sendiri,dia mengajak saya untuk ke Alfamart untuk membeli minum dan jajanan, sesampai dikost'an dia mengajak saya untuk mokel dan minum es bersamanya tetapi saya tidak mau, akhirnya dia minum dan makan sendiri tetapi tidak mau dilihat saya, dan dari situlah saya menahan puasa dan supaya tidak mudah terganggu oleh hal apapun.

Saya menghibur diri supaya semangat untuk melanjutkan puasa,saya memasak Untuk berbuka puasa dan membersihkan kostan supaya tetap bersih dan rapi, lalu saya menunggu buka dan bergegas untuk mandi lalu, setelah selesai mandi akhirnya saya menyiapkan semua makanan dan minuman untuk berbuka puasa, akhirnya jam menunjukkan pukul 06.00 saatnya berbuka puasa dan akhirnya saya berjalan lancar menjalankan puasa hari itu juga.

Lalu saya melanjutkan untuk sholat Maghrib dan setelah selesai saya bergegas untuk bersiap siap melakukan sholat tarawih, tetapi tenan saya mengajak untuk keluar membeli makanan dan jajan, akhirnya saya tidak jadi untuk sholat tarawih dan keluar bersama teman-teman.

Dari kesimpulan cerita saya tersebut sebaiknya kita tidak boleh tergoda oleh hal apapun, sesungguhnya godaan dibulan ramadhan itu sangat banyak.

 

Dikejar Seekor Anjing

Penulis: Desy Elmalia

Pada saya berumur delapan tahun saya sempat di kejar anjing. Pertama saya izin ke ibu saya untuk bermain bersama teman teman saya, tetapi ibu saya tidak mengizinkan saya untuk bermain.Setelah saya merenggek beberapa menit akhirnya ibu saya mengizinkan saya bermain. Setelah diizinkan saya mengeluarkan sepeda saya dari dalam rumah, setelah itu saya pergi kerumah teman saya itu. Sesampainya saya dirumah teman saya itu, kamu berdua bermain bersama untuk beberapa menit, dan setelah bermain dirumah teman saya kami berempat memutuskan untuk bermain sepeda mengelilingi desa kecil kami itu, setelah berjalan jalan untuk beberapa menit kami menggoes sepeda kami menuju jalan depan rumah Pak RT dan kami memutari rumah Pak RT tersebut.

Saat menuju kebelakang rumah Pak RT tidak di sangka di belakang rumahnya terdapat seekor anjing berwajah hitam. Kami pun terkejut melihat seekor anjing itu. Saya dan teman-teman langsung menggoes sepeda sepeda kami dengan kencang sambil berteriak-teriak Pak RT tolong anjing mu mengejar kami. Tidak ada respon dari Pak RT tersebut hanya saja terdapat senyum di mukanya itu.

Kami pun kebingungan akhirnya kami pun turun dari sepeda kami dan berlari mencari tempat untuk bersembunyi, setelah kamu lolos dari kejaran anjing itu kami pun duduk karena kelelahan. Setelah istirahat beberapa menit akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Cerita saya ini sangat tidak berkesan karena di kejar anjing itu menyeramkan, tetapi disisi lain juga ada hal yang menyenangkan dari dikejar anjing tersebut dan jika tidak diperbolehkan bermain janganlah pergi bermain agar tidak mendapatkan akibatnya nanti.

 

Sedih

Penulis: Amanda

Pada tahun 2013, di Desa Lubuk Makmur saya dan teman saya yang bernama Santi sekolah di SD Negeri 2 Lubuk Makmur, teman saya bertempat di Bambu Kuning tetapi ia sekolah di Lubuk Makmur, ia tinggal bersama dengan neneknya. Kami dulu selalu berangkat sekolah bareng maupun pulangnya. Perbedaan kami satu tahun saya kelas 2 SD dan ia kelas 1 SD kami dulu selalu berangkat jam 6.30 dan pulang jam 12.00 sehabis pulang sekolah kami hanya ganti baju setelah itu langsung main.dulu sering main masak-masakan, sampai-sampai lupa makan terkadang kami pulang sudah mau magrib kami dulu serba bareng mulai dari makan, mandi, maupun tidur juga bareng hari demi hari tahun demi tahun telah kami lalui tidak terasa waktu berlalu begitu cepat akhirnya saya lulus SD setelah satu tahun kemudian ia pun lulus SD. Saya melanjutkan ke SMP Negeri 1 Lempuing Jaya dan ia melanjutkan ke MTs Mambaul Ulum tetapi ia tidak lagi tinggal bersama neneknya, ia telah tinggal kembali bersama ibunya. Setelah dari itu kami sudah mulai jarang ketemu, terkadang kami ketemu seminggu sekali namun waktu begitu cepat telah berlalu saya kelas 1 SMA mau naik ke kelas 2 SMA dan ia lulus MTs ia pun akan melanjutkan pendidikan nya ke SMK Negeri 2 Kayuagung kami pun akan jarang ketemu. Rasanya begitu sedih akan berpisah namun semuanya demi kebaikan masing-masing.

Jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang ada karena setiap pertemuan pasti ada perpisahan semoga kedepannya sama-sama menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

 

Memancing di Sungai

Penulis: Rian Alkafi

Minggu lalu, aku pergi ke sungai untuk memancing karena hari itu aku libur sekolah. Aku bangun pagi pagi dan berangkat kepasar untuk membeli umpan dan peralatan mancing. Setelah itu, aku berangkat pergi menuju sungai untuk memancing.

Disungai, aku mencari spot memancing yang teduh untuk memancing. Akupun melempar kailku dan menunggu ikan memakan umpanku. Setelah kurang lebih 15 menit menunggu dan akhirnya ada seekor ikan yang memakan umpanku, ikan itu adalah ikan lele kecil. Akupun kembali melempar kailku dan singkat cerita aku mendapatkan 10 ekor ikan yang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar tetapi aku merasa senang karena mendapatkan ikan.

Sesudahnya, akupun pulang kerumah dengan membawa 10 ekor ikan yang akan aku goreng saat sampai di rumah. Setelahnya pun aku menggorengnya aku sangat puas sekali bisa memakan ikan hasil tangkapan sendiri. Setelah selesai makan akupun mencuci piring dan ingin memancing lagi besok.

Pada keesokan harinya aku ingin pergi memancing lagi disungai dan saya sudah menyiapkan alat dan umpanya. Pagi-pagi saya berangkat untuk pergi memancing lagi.

Sesampainya disungai, saya bertemu dengan bapak-bapak yang sedang memancing juga, saya pun ada teman untuk mancing. Akupun mencari tempat yang teduh untuk memancing. Aku melempar kailku dan berharap hari ini mendapat ikan yang banyak. Setelah kurang lebih 30 menit tidak ada satu ekor pun ikan yang memkan umpanku dan hal itu membuatku merasa bosan, namun tidak lama dari itu ada seekor ikan besar yang tarikannya berat dan akhirnya saya mendapatkan ikan gabus yang lumayan besar juga, hal itupun membuat saya merasa senang karena mendapatkan ikan.

Karena saya sudah lapar saya pun bergegas untuk pulang dan hanya membawa satu ekor ikan. Pada saat sampai dirumah, saya mau memasak ikanya tetapi saya sudah lapar dan ingin makan dulu akupun menaruh ikanya didalam ember mungkin aku akan memakanya lain waktu karena ibuku sudah memasak dan saya akan memasak ikannya pada sore hari.

 

Belajar Mengendarai Motor

Penulis: Innayah Desti Egia Putri

Waktu itu, ketika aku berumur 13 tahun, sekitar tahun 2019.Aku rneminta ayah untuk rnengajariku mengendarai motor. Awalnya ayah ku menolak pennintaan ku dan berjanji akan rnengajariku kalau aku sudah kelas 2 SMP, tapi aku merajuk karena ayah menolak permintaanku.

Akhimya, ayah rnau mengajariku mengendarai motor di lapangan yang ada di dekat rumah. Ayah memberikan petunjuk bagaimana cara mengendarainya, pertarna ayah menuntunku dari belakang dan aku membonceng ayah. Larna-kelamaan, aku ingin rnencoba sendiri. Aku senang sedikit bisa mengendarai motor. Di sebelah rumah yang sempit. Tiba-tiba aku gugup ketika ada orang yang lewat di depan ku. Tidak di sangka, motorku menabrak ternbok rurnah yang membuat ku jatuh dari motor.

Aku takut dimarahi gara-gara menabrakkan motor ke ternbok rumah. Tapi kenyataannya ayah tidak marah. Aku juga diberi nasihat agar lebih hati-hati dalarn berkendara.

Dari itu aku lebih berhati-hati dalam mengendarai motor, tetapi sampai sekarang aku masih takut rnengendarai motor, orang tua ku mengajari untuk menjadi orang yang berani dan tidak putus asa. Akhimya aku bisa naik motor sedikit demi sedikit. Inilah pengalaman ku yang rnengesankan dan menyenangkan.

 

Salah Pergaulan

Penulis: Naila Salsabila

Nama saya Naila Salsabila, waktu kecil saya adalah anak yang nakal bahkan susah untuk diatur. Saya tinggal di Desa Lubuk Seberuk, pada sekitar tahun 2015 umur saya sembilan tahun, dan itu adalah awal mula kenakalan saya. Pada saat saya sedang menduduki bangku sekolah dasar kelas tiga di sekolah SD Negeri 2 Lubuk Seberuk, saya telah salah memilih teman bergaul hingga menjadi murid yang suka membuli akibat pengaruh pergaulan yang kurang baik.

Suatu hari saya diajak teman saya untuk menyuruh teman saya yang bernama Fitri membelikan jajan untuk saya dan teman saya. Tetapi Fitri tidak mau mengikuti perintah teman saya. Hingga akhirnya teman saya menyuruh saya untuk menarik rambut Fitri, tetapi saya tidak mau karena saya takut pada saat itu. Kemudian teman saya sendirilah yang menarik rambut Fitri dan mengolok-oloknya, saya pun mengikuti perbuatan teman saya yang salah tersebut. Sampai-sampai Fitri menangis karena kesakitan akibat rambutnya ditarik dan diolok-olok. Kenakalan saya terus berlanjut sampai saya menduduki bangku sekolah dasar kelas lima semester dua. Selama berteman dengannya saya merasa semakin bodoh karena selalu dicontek olehnya dan menjadi sering terkena marah orang tua saya.

Hingga tibalah di kelas enam semester satu, saya mulai menjauh darinya yang kurang baik pergaulannya dan mencari teman yang lebih baik, karena saya merasa hidup saya tidak tenang dan hanya selalu mementingkan diri sendiri atau egois. Sampailah saya menemukan teman yang baik pada saat kelas enam semester dua. Bahkan kami selalu mengingatkan satu sama lain ketika melakukan kesalahan dan selalu mensupport sampai saat ini.

Penulis: Naila Salsabila

Nama saya Naila Salsabila, waktu kecil saya adalah anak yang nakal bahkan susah untuk diatur. Saya tinggal di Desa Lubuk Seberuk, pada sekitar tahun 2015 umur saya sembilan tahun, dan itu adalah awal mula kenakalan saya. Pada saat saya sedang menduduki bangku sekolah dasar kelas tiga di sekolah SD Negeri 2 Lubuk Seberuk, saya telah salah memilih teman bergaul hingga menjadi murid yang suka membuli akibat pengaruh pergaulan yang kurang baik.

Suatu hari  saya diajak teman saya untuk menyuruh teman  saya yang bernama Fitri  membelikan jajan untuk saya dan teman saya. Tetapi Fitri tidak mau mengikuti perintah teman saya. Hingga akhirnya teman saya menyuruh  saya untuk menarik  rambut  Fitri, tetapi  saya tidak  mau karena saya  takut pada saat itu. Kemudian teman saya sendirilah yang menarik rambut Fitri dan mengolok-oloknya, saya pun mengikuti perbuatan teman saya yang salah tersebut. Sampai-sampai Fitri menangis karena kesakitan akibat  rambutnya  ditarik  dan diolok-olok.  Kenakalan  saya terus berlanjut sampai  saya menduduki bangku sekolah dasar kelas lima semester dua. Selama berteman dengannya saya merasa semakin bodoh karena selalu dicontek olehnya dan menjadi sering terkena marah orang tua saya.

Hingga  tibalah  di  kelas enam  semester  satu,  saya mulai  menjauh  darinya yang  kurang  baik pergaulannya  dan mencari  teman yang lebih  baik, karena saya merasa hidup saya tidak  tenang dan hanya selalu mementingkan diri sendiri atau egois. Sampailah saya menemukan teman yang baik pada saat kelas enam semester dua. Bahkan  kami selalu mengingatkan satu sama lain ketika melakukan kesalahan  dan selalu  mensupport sampai  saat ini. 

Kita selalu pergi  bersama seperti  berangkat sekolah dan pulang sekolah  bersama,  keluar untuk mencari  makanan bersama,  membeli  barang-barang  yang sama seperti (casing HP, baju, jilbab, gelang dan lain sebagainya). Meskipun kita selalu bersama tetap ada konflik diantara kita, tetapi kita akan menyelesaikannya dengan cara baik. Kita sangatlah dekat bahkan orang tua kami saling mengetahui  dan mendukung pertemanan  kami. 

Dari  pengalaman saya yang telah merasakan jadi anak nakal, dapat kita ambil hikmahnya bahwasannya  memilih teman itu penting karena jika kita salah  memilih teman  maka kita juga akan terjerumus dalam jalan yang salah. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari tempat mereka berteman dan lingkungan sekitarnya. Seperti pepatah mengatakan, jika temanmu seorang penjual minyak wangi maka kamu akan terkena wanginya (baik), tapijika temanmu seorang tukang pandai besi  maka kamu akan terkena asapnya (buruk).

 

Liburan  Bersama  Keluarga

Penulis: Lumatur Rosyidah

Hobiku   adalah   traveling  ke  tempat-tempat  wisata  yang  seru.  Aku  memiliki  banyak   sekali pengalaman  liburan  yang sangat  menyenangkan dan tak terlupakan.  Ketika  ada  tempat  wisata  baru atau  unik,  aku pengen sekali  mengunjungi tempat tersebut..

Saat  liburan  tahun  lalu  aku  mengunjungi  tempat  rumah  saudaraku  yang  bertempat  di  Desa Ngarong.  Saudaraku  mengatakan  bahwa  dia  ingin  sekali  pergi  liburan  bersama  keluarga  ke Lampung. Saat  kami  akan berkunjung,  aku ingin  sekali  menikmati  berbagai  tempat wisata  lainnya  yang ada di kota  tersebut.  Lalu  aku  bertanya  kepada  saudaraku,  tempat  wisata  apa  yang  akan  kita  kunjungi? Kemudian  saudaraku  menjawab  ketika  kita  berkunjung  ke  Lampung maka  wajib  berkunjung  ke pantai.  Kami sekeluarga  pun menyetujuinya  dan akan berkunjung  besok pagi.

Barang-barang  bawaan  telah  siap  dimasukkan   ke  dalam  bagasi  mobil.   Kami  sekeluarga   pun berangkat  menggunakan  mobil  pribadi,  dari  rumah  menuju  Lampung  pada pukul 09.05 WIB.

Perjalanan telah berlalu lama, ketika  kami sampai ke tempat wisata tersebut, aku pun terkejut melihat pemandangan  itu. Ternyata  benar, wisata  ini  memang  objek wisata yang sangat luar biasa. Karena  airnya  yang jernih,  pertempuran  pasir  yang  cantik  serta  angin  yang  tidak terlalu  kencang membuat siapa saja  yang melihat  ini  sangat  betah  dan enggan  pulang  ke rumah.  Ketika  kami sudah puas bermain,  ada  satu  lagi  wahana  yang  harus  kami  naiki  yaitu  perahu  karet.  Aku dan  saudaraku pun menaiki wahana  itu. Saat kami ingin naik, kami disuruh untuk memakai  baju pelampung  terlebih dahulu.  Satu  persatu  orang  sudah  mulai  naik  dan  perahu   kami  siap  untuk  ditarik.  Kemudian  ada kecelakaan  sedikit  pada  perahu  kami,  saat  perahu  kami  melaju  dengan  kecepatan  tinggi,  tiba-tiba perahu  kami oleng ke kiri dan hampir jatuh  ke air. Sontak  kami semua  kakek dan panik.

Akhirnya  kami  pun selesai menaiki wahana  tersebut.  Kemudian kami  kembali ke tempat parkir untuk  kembali pulang ke rumah.  Dan kami tidak  lupa  untuk  beli jajan  untuk oleh-oleh  dari  Lampung.

Dari  cerita  saya  ini,  waktu  liburan  tersebut  merupakan  momen   yang  tak  pernah  terlupakan. Akhirnya  aku bisa memanfaatkan  waktu  liburan  itu  bersama keluargaku.

 

Saudaraku

Penulis: Ely Saputri

Pada  tahun  2017  lalu, aku  dan  keluargaku  pergi  ke Surabaya untuk  mengunjungi  nenek canggah  disana. Aku  dan keluargaku berangkat  pada Jumat  malam  dan sampai  ke Surabaya pada Senin  pagi dengan  mengendarai  bus.

Setelah  Sampai  ke  Surabaya, aku  dan  keluargaku  menunggu   dipinggir  jalan  menanti sepupuku menjemput kami. Setelah menunggu  kurang lebih lima belas menitan, akhirnya sepupuku  sampai juga. Kami  dijemput  menggunakan   mobil   pribadi,  diperjalanan  menunju rumah  nenek, kami  melewati  pasar dan rel  kereta api.

Kedatanganku  dan  keluargaku  dari  Sumatera  disambut  dengan  baik  oleh  mereka. Aku sangat  senang,  karena  ini  merupakan  pertama  kalinya  aku  ke Surabaya. Sore  harinya  aku membantu  kakek membuang sampah  ke tempat pembuangan   sampah yang letaknya tidak jauh  dari  rumah   nenek. Disana   aku  melihat  beberapa  anak  laki-laki  seumuranku  sedang bermain kelereng, mereka melihatku seperti orang yang penasaran, aku sangat malu dan langsung berlari  pulang  kerumah  nenek.

Malam   harinya,   keluargaku  yang   di  Surabaya   berdatangan   kerumah   nenek   untuk bertemu  keluarga dari Sumatera. Malam  itu  Mama Dian mengenalkanku dengan  Icha  (Anisa Zahra), pada  malam itu  aku dan Zahra  masih  sama  sama pemalu. Kami  hanya  saling  melihat dan tersenyum  tanpa  ada obrolan   satupun. Pada  malam  itu  juga, aku  diajak  tidur di  rumah Mama  Dian dan akupun  mengiyakannya.

Pagi   hari  telah  tiba, aku   melihat  Om  Kelvin sedang  bermain  dengan  Icha, dan  saat  itu adalah waktu yang tepat untuk kenal lebih dekat dengan  Icha, aku memulai  obrolan  terlebih dahulu  dengan menanyakan   nama, alamat, kelas  dan  asal  sekolah. Aku  mendapatkan jawaban yang jujur langsung dari Icha, semenjak itu aku dan Icha sangat dekat. Bahkan kami berdua  selalu  bersama,tetapi tidak sadar  bahwa  muka  kami  mirip, seperti  orang kembar. Setiap  kami  berdua  berjalan  berdua, pasti  ada  saja  yang  mengira  kami kembar, bahkan   kurir   paket    sampai    menanyakan     kebenaran    apakah    kami    berdua kembar, tentu saja  aku dan Icha tertawa  dan menjawab  kami berdua tidak kembar.

Aku banyak menghabiskan waktu di Surabaya bersama Icha, seperti pergi kekolam renang, makan, beli  makanan, dan   melakukan   kegiatan  yang  menyenangkan   bersama lcha. Hin

Populer






chart_icon

2 Guru

chart_icon

6 Prestasi

chart_icon

12 Download

chart_icon

88595 Pengunjung